Sabtu, 22 Maret 2014

Kelompok 4: JP. Muller & William James

Johanes Peter Muller
Johannes_Peter_Müller
Johanes Peter Muller
(1801 – 1858)
J.P Muller lahir di rusia (14 Juli 1801) dan meninggal di Berlin (28 April 1858).  Ia adalah seorang ahli ilmu faal yang mendapat pendidikan di Universitas Bonn dan menjadi profesor ilmu faal dan anatomi sejak tahun 1833. Muller banyak melakukan penelitian tentang indra-indra dan dapat dikatakan Muller adalah orang yang mula-mula menggunakan metode eksperimen.
Muller terkenal dengan hukum “Energi Spesifik”. Pada setiap indera hanya terjadi satu jenis penglihatan, tidak tergantung  dari jenis rangsangan. Contoh:
  •  Mata: indera penglihatan, peka terhadap cahaya. Rangsangan berupa pukulan, kita akan tetap melihat cahaya (berkunang kunang).
  •  Telinga: indera pendengaran, peka terhadap suara. Rangsangan berupa pukulan juga akan menimbulkan suara (mendungung).
Hukum energi spesifik ini dapat menerangkan berbagai gejala dalam pengindraan . Antara lain gejala panas dingin paradoks (paradoxical cold and heat). yaitu gejala dimana titik-titik tertentu di permukaan kulit hanya dapat menerima kesan panas sekalipun diberi rangsang dingin, dan titik-titik lainnya yang berdekatan hanya dapat menerima kesan dingin sekalipun diberi rangsang panas.

WILLIAM JAMES
4570757410_0f8d465609
James lahir pada 11 Januari 1842 di New York City. James juga disebut “Bapak Psikologi Modern” karena memberi banyak pengaruh. James  juga mempunyai teori akan insting atau kesadaran. James salah satu pendiri dan wakil terbesar dari filsafat pragmatisme.
Pragmatisme, merupakan sebuah gerakan pemikiran yang khas di Amerika. Nama pragmatisme berasal dari kata Yunani (pragma) yang berarti tindakan. Hal ini sesuai dengan pola pemikiran pragmatisme sendiri, yang menitik beratkan pada tindakan manusia. Pada dasarnya pragmatisme lebih menekankan kepada metode dan pendirian daripada suatu filsafat sistematis, yaitu suatu metode penyelidikan eksperimental yang diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu pelopor pragmatisme adalah Charles S. Peirce. Ini dianggap proses di mana sesorang mengatakan bahwa kebenaran hanya kebenaran selama “bekerja” . Itu banyak penentanngan, karena menurutnya kebenaran hanya bersifat sementara.
Functionalism
Fungsionalisme adalah aliran psikologi yang tumbuh di Amerika Serikat yang dipelopori oleh William James. Yang menjadi minat aliran ini adalah apa yang terjadi dalam  sebuah aktivitas psikologis dan apa yang menjadi tujuan dari aktivitas itu. Aliran ini mempelajari fungsi tingkah laku atau proses mental, jadi bukan hanya mempelajari strukturnya. Metode yang digunakan oleh aliran fungsionalisme dikenal dengan metode observasi tingkah laku yang terdiri dari dua, yaitu metode fisiologi dan metode variasi kondisi. Di samping metode observasi tingkah laku, aliran fungsionalisme masih menggunakan metode introspeksi, namun hanyalah sebagai pelengkap.
James – lange theory emotion
-          Gagasan bahwa anda memiliki reaksi fisiologis terhadap suatu peristiwa, dan itu adalah di mana emosi anda datang.
-          Jadi, tubuh bereaksi, dan anda melihat bagaimana bereaksi untuk mengetahui emosi anda.
(ilustrasi teori James & Lange)
imagethe-jameslange-theory-of



Theory of self
¢  Seseorang memiliki empat diri:
1.  Material. pakaian dan “hal-hal” yang dimiliki.
2.  Sosial. Bagaimana seseorang menampilkan diri di depan umum.
3.  Spiritual. emosi dan pandangan pada hal-hal.
4. Ego murni. satu-satunya “SAYA” diri. james pikir itu seperti jiwa Anda.
Pemikiran James adalah empirisme yang radikal atau empirisis yang pragmatis. Kepribadiannya dan pandangannya tentang manusia memerlukan suatu filsafat yang dapat berlaku adil pada perasaan keagamaan, moral dan kepentingan manusia terdalam. Memerlukan suatu filsafat yang pantas, yang dapat menghadapi kenyataan secara terus terang. Menurut James filsafat harus membantu manusia menyelesaikan masalah yang dihadapinya, memberikan kepada manusia harapan yang optimistis dalam kehidupan yang vital.
Teori dasar kesadaran dan pikiran:
-          Pikiran bersifat personal-pengalaman diatur, keduanya memiliki seseorang.
-          Pikiran dan pengalaman berada di dalam perubahan yang konstan. Tidak ada dua pengalaman yang pernah identik, “sebuah keadaan yang telah berlaku tidak akan pernah kembali dan identik dengan apa yang sebelumnya.
-          Ada keberlanjutan dan juga perubahan di dalam pikiran dan pengalaman.
-          Pikiran bersifat kognitif, dan pikiran berkenaan dengan sesuatu selain dirinya sendiri.
-          Kesadaran bersifat selektif, kesadaran berkonsentrasi pada beberapa hal dan mengingkari beberapa hal yang lain.
James tidak mengingkari bahwa mengalami obyek yang sama sekali, tapi pengalaman kita tentang sebuah obyek memiliki sifat yang berbeda pada kesempatan-kesempatan yang berbeda.
“Penemuan terbesar di generasi ini ialah bahwa manusia dapat mengubah hidupnya dengan mengubah sikap berpikirnya. Cara berpikir terbentuk dari pengetahuan yang dipelajari dan pengalaman yang dialami.” – William James
Referensi:
Sarwono, S. (2002). Mengenal Aliran-aliran Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
(2012).The Psychology Book. Published in the United States: DK Publishing.


(2011). resume dan resensi. Retrieved 03 17, 2013, from psikologi2011satua: http://psikologi2011satua.wordpress.com

1 komentar:

  1. lebih menyeramkan ketemu psycho daripada ketemu hantu.. :(

    BalasHapus